| |
Politeknik sebagai salah satu bentuk pendidikan tinggi di Indonesia adalah untuk mendukung perkembangan teknologi industri di Indonesia melalui pendidikan teknik. Program pendidikan politeknik yang dilaksanakan pada saat itu menekankan pada peningkatan kemampuan dan penerapan teknologi industri dibidang-bidang pembuatan perkakas presisi, perawatan mesin produksi, dan perancangan mekanik. Untuk pelaksanaan program pendidikan, pihak Swiss mengadakan bahan pengajaran dan peralatan praktik, membangun bengkel dan membayar tenaga ahli. Sedangkan pihak Indonesia membangun gedung kuliah, administrasi, dan fasilitas penunjang lain, serta menyediakan biaya operasional pendidikan. Untuk itu pemerintah konfederasi Swiss menunjuk Swisscontact ( Yayasan Bantuan Teknik Swiss ) sebagai pelaksana proyek dari pihak Swiss, dan pemerintah Indonesia mempercayakan Institut Teknologi Bandung sebagai pelaksana dari pihak Indonesia. Pada tahun 1975 pembangunan kampus Politeknik Mekanik Swiss dimulai, bertempat di Komplek Kanayakan ( Jl. Ir. H. Juanda ). Sebagai politeknik pertama di Indonesia, dan satu-satunya pada saat itu, Politeknik Mekanik Swiss kemudian menjadi pilot project bagi pendirian politeknik lain di seluruh Indonesia. Politeknik Mekanik Swiss memulai program pendidikannya pada bulan Januari 1976 dan peresmiannya secara formal dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 1977 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. pada saat itu, Bpk. Sjarif Thajeb. Karena hasil dan prestasi yang dicapai sesuai dengan tujuan pendidikan profesional yang diharapkan untuk menghasilkan tenaga-tenaga ahli yang terampil dan berkualitas, proyek politeknik ini kemudian dilanjutkan dengan pendirian 6 ( enam ) politeknik baru di seluruh Indonesia dan sebuah Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik ( Polytechnic Education Development Center/ PEDC ) melalui bantuan Bank Dunia ( World Bank ). Mengikuti ketentuan pemerintah dan mengingat tujuan Jumlah penerimaan mahasiswa pada saat itu adalah 52 orang per angkatan.pendidikan politeknik untuk menunjang industri manufaktur, pada tanggal 6 Juni 1991 Politeknik Mekanik Swiss mengubah nama menjadi Politeknik Manufaktur Bandung yang memiliki visi untuk menjadi ujung tombak pendidikan dan penerapan teknologi manufaktur di Indonesia. Pada masa awal pendiriannya, Politeknik Manufaktur Bandung ( Politeknik Mekanik Swiss ) menyelenggarakan Program Studi Teknik Mekanik dengan spesialisasi Teknik Pembuatan Perkakas Presisi dan Teknik Perawatan Mesin. Dengan tuntutan dan kemajuan teknologi industri yang semakin pesat, Politeknik Manufaktur Bandung memperluas penyelenggaraan pendidikan dengan membuka beberapa program studi baru seperti : jumlah siswa sebanyak 24 orang di jurusan teknik manufaktur dan 24 orang di jurusan teknik otomasi manufaktur dan mekatronika melalui kerjasama dengan P3TKIM di Bandung. Tahapan Pencapaian POLMAN-Bandung Desember1973 Penandatanganan perjanjian kerjasama antara pemerintah Konfederasi Swiss dengan pemerintah Republik Indonesia tentang pendirian Politeknik Mekanis Swiss-ITB, yang kemudian disingkat PMS-ITB. 1975 Pembangunan kampus PMS - ITB, bertempat di komplek Kanayakan Dago (JL.IR.H.Juanda),Bandung. Januari 1976 Mulai Pendidikan Program Diploma dengan 3 (Tiga)Program Studi, yaitu Teknik Pembuatan Perkakas Presisi,Teknik Pemeliharaan Mesin, dan Teknik Gambar dan Perancang 24 Maret 1977 Peresmian Politehnik Mekanik Swiss - ITB oleh Mentri Pendidikan & Kebudayaan RI yang saat itu adalah Bapak Sjarif Thajeb. Tanggal ini di tetapkan sebagai tanggal Dies Natalis PMS - ITB. Desember 1978 Lulusan angkatan pertama PMS - ITB September 1980 Mengembangkan Program Studi Teknik Gambar dan Perancangan berkapsitas penuh satu kelas. Agustus 1982 Unit Pelayanan Industri sebagai bagian tersendiri untuk menerima dan mengerjakan jasa produksi bagi kebutuhan industri 1985 Menerapkan Sistem Pembelajaran Berbasis Produksi (Production Based Learning - PBL) 1987 Membuka Program Studi Teknik Pola Pengecoran Logam 1991 Menerapkan Sistem Pembelajaran 3-2-1 Kooperatif, disamping PBL. Juni 1991 Politeknik Mekanik Swiss - ITB berubah nama menjadi Politeknik Manufaktur Bandung - ITB disingkat POLMAN - ITB. 1994 Berakhir MOU Proyek Politeknik antara Pemerintah Konfederasi Swiss dengan Pemerintah Republik Indonesia. 1995 Membuka Program Studi baru, Teknik Otomasi Manufaktur & Mekatronika Oktober 1996 Restruksisasi Organisasi POLMAN-ITB. 1998 Kemandirian POLMAN-ITB, menjadi lembaga pendidikan politeknik yang mandiri dengan nama Politeknik Manufaktur Negeri Bandung disingkat POLMAN-Bandung atau POLMAN. 2002 Teknik Pengecoran Logam, dan Teknik Otomasi Manufaktur & Mekatronika masing-masing meraih akreditasi "A" dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2003 Menetapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 pada 2 (dua) bidang :
Mendirikan Unit Inkubator Bisnis. 2006 Kerjasama dengan Norma BV Hengelo, Belanda, untuk pengembangan dan peningkatan permesinan presisi tinggi (precision amchining). |
Kamis, 28 Februari 2008
Sejarah Singkat POLMAN Negeri Bandung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar